Tuesday 10 March 2009

Mengenal Biner, Desimal, dan Heksadesimal

Mungkin Anda pernah atau sering mendengar kata-kata biner, desimal ataupun heksadesimal. Umumnya kita mengenal angka 0 - 9 yang merupakan angka desimal. Selain angka desimal terdapat juga angka - angka biner yang terdiri dari angka 0 dan 1 dan angka heksadesimal mulai dari 0 - F. Angka -angka ini sangat penting apabila Anda ingin mendalami jaringan komputer karena berkaitan langsung dengan IP Address dan Subnetting. Oke, kita langsung mulai dengan mengubah angka biner ke desimal.


Biner ke Desimal


Untuk mengubah angka biner ke angka desimal kita dapat melihat dari Tabel 1. Setiap angka biner 1 akan dihitung dan bernilai sesuai dengan tabel desimal di bawahnya,sedangkan angka biner 0 memiliki nilai desimal 0. Kemudian jumlahkan anngka - angka desimal tersebut sehingga didapat angka desimal dari angka binary yang kita cari.

Biner 1 1 1 1 1 1 1 1
Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1

Tabel 1.

Sebagai contoh kita akan mengubah angka 10011011 = angka desimal 155


Desimal ke Biner

Untuk mengubah nilai desimal ke binary, hal yang harus dilakukan adalah membagi 2 nilai desimal tersebut dengan memperhatikan sisanya.

Contoh angka desimal 155.

155:2 = 77 sisa 1
77:2 = 38 sisa 1
38:2 = 19 sisa 0
19:2 = 9 sisa 1
9:2 = 4 sisa 1
4:2 = 2 sisa 0
2:2 = 1 sisa 0

1 diletakkan di posisi akhir 1.

Cara membacanya adlah dengan mengurutkan angka - angka sisa mulai dari bawah, yaitu: 10011011.


Angka Biner ke Heksadesimal

Oke, bagian selanjutnya kita mengubah angka binary ke heksadesimal.Seperti kita ketahui, angka heksadesimal terdiri dari 0 sampai F, dimana 4 bit angka biner memiliki nilai ekuivalen dengan masing - masing angka heksadesimal. Untuk lebih jelasnya seperti tampak pada Tabel 2.

Heksadesimal

Biner

0

0000

1

0001

2

0010

3

0011

4

0100

5

0101

6

0110

7

0111

8

1000

9

1001

A

1010

B

1011

C

1100

D

1101

E

1110

F

1111


Tabel 2.

Untuk mengubah angka biner ke heksadesimal, kita bagi menjadi kelompok - kelompok dengan masing - masing kelompok 4 bit dan dimulai dari kanan ke kiri. Jika jumlah bit kelompok terakhir tidak cukup, tambahkan 0 uttuk mencukupi 4 bit.

Contoh : angka biner 10011011.

1001 1011

9

B

Jadi, angka biner 10011011 = angka heksadesimal 9B atau sering ditulis dengan notasi ASCII heksadesimal 0x9B. Untuk mengubah angka heksadesimal ke biner, Anda juga dapat menggunakan Tabel 2.
Contoh : 0x2D

0010 1101

2

D


Jadi, angka ASCII heksadesimal 0x2D = angka biner 00101101.

Untuk mengubah bilangan heksadesimal ke desimal, ubah angka heksadesimal tersebut ke bilangan biner terlebih dahulu, baru diubah ke bilangan desimal. Demikian pula, sebalikinya mengubah angka desimal ke heksadesimal.

Selamat Belajar!

1 comment:

  1. terima kasih atas infonya.
    karena saya butuh ini untuk olimpiade oktober yang akan datang.

    http://pedasmaniscinta.blogpsot.com

    ReplyDelete